Nasihat Gus Solah Untuk Habib Rizieq ...
Nama Habib RIzieq Syihab sudah cukup lama kita dgr, sjak 1998. sebagai tokoh utama Front Pembela Islam (FPI). Awalnya FPI bagi banyak orang berkesan negatif, bahkan ada tokoh islam yang menyebutnya sebagai preman berjubah. Saat terjadi gempa tsunami Aceh, kita mulai mendengar berita positif tentang kegiatan FPI yg mencari dan mengubur ribuan mayat.
Kalau NU & Muhammadiyah lbih bnyak berdakwah amar makruf, FPI lebih banyak berdakwah nahi munkar. Mereka tdk hnya melarang pnjualan MIRAS, perjudian, pelacuran trselubung, ttapi juga melakukan penggerebekan. Itu dilakukan karena menurut merka pihak Polri tdk mlkukan apa2 stelah mnrima lporan mrk.
Kita pernah mnyaksikan mlalui TV adegan Habib Rizieq berbicarakasar tntang pribadi Gus Dur. Dengan sendirinya, warga NU banyak yg tdk suka trhdap Habib Rizieq & FPI. Secara perlahan, FPI berkembang ke berbagai kota. Saya pernah diundang ceramah oleh FPI ke Kroya Jawa Tengah. Walau pun jumlah mereka kcil ttapi militan. Di sejumlah kota di Jawa Timur FPI berdiri & sering mengadakan tabligh. Di Jombang & sejumlah kota lain FPI tdk bsa brkmbang krn mnrima penolakan dari warga.
Sejak 2015, FPI & sejumlah Organisasi Islam lain sering trun ke jalan memprotes keras sejumlah kebijakan Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Secara terbuka mereka berkampanye menolak Gubernur non muslim. Aksi mereka meningkat sejak muncul di medsos video ucapan ahok terkait surat Al Maaidah 51, pada awal Okt 2016. Menurut mereka, ucapan ahok itu menista agama & ulama.
Maka digelarlah AKSI 18 Okt 2016 yg mnuntut spya ahok ditindak secara hukum. Aksi itu tdk dtnggapi oleh Polri yg tdk mlakukan tndkan apa pun trhdap ahok. Maka dilakukanlah Aksi 411 yg diikuti oleh massa yg amat bnyk yg dimulai dri Masjid Istiqlal mnuju Istana. Keinginan tokoh2 GNPF-MUI untuk secara langsung mnyampaikan aspirasi kpd presiden jokowi tdk ditanggapi.
Pada 16 Nov 2016 ahok dijadikan tersangka. Peserta Aksi 411 mmnta spaya ahok ditahan. ttpi Polri tdk mmnuhi tuntutan itu. Maka GNPF-MUI mnylenggarakan Aksi 212 yg diikuti oleh jutaan umat Islam trmsuk presiden yg ikut dlm Sholat Jum'at yg dipusatkan di Lap. Monas.
Aksi terbesar di Indonesia sepanjang sejarah itu brjalan dgn tertib & damai, berhasil mnjaga kbrsihan jln yg dilalui & sama skli tdk mnginjak taman. Banyak orang mrsa takjub trhdap Aksi 212 itu yg mnjdi brita utama di slruh dunia.
Maka muncullah Habib Rizieq sbgai tokoh Islam Indonesia pling mnonjol saat ini, mlebihi ktokohan pimpinan Muhammadiyah, pimpinan NU & pimpinan parpol Islam. Bnyak yg brtnya apakah sdg trjdi prgseran kepemimpinan umat Islam Indonesia dari tokoh ormas Islam besar menuju tokoh sprti Habib Rizieq yg mengendalikan ketokohan dirinya sendiri?
Hajriyanto Thohari, salah satu Ketua PP Muhammadiyah, mengatakan bahwa Habib Rizieq mrupakan salah satu tokoh yg aktif mngkritik Pemerintah saat tokoh2 Muhammadiyah & NU tdk mnympaikan kritik trhdap brbgai prsoalan sosial. Atau kritik tokoh NU & Muhammadiyah trlalu lunak, kurang ssuai dgn hrpan masyarakat khususnya umat Islam. Haidar Nashir adlh tokoh baru pd tngkat nasional, sdg Said Aqiel Sirodj kurang diterima didlm klngan NU krn ucapannya yg sring mnumbulkan mslah & proses pmilihannya sbgai Ketum PBNU brmslah.
Saya mmbndingkan situasi & kndisi saat ini dgn sikon pd 1990-an. Saat itu Gus Dur (Ketum NU) & Amien Rais (Ketum Muhammadiyah) brdiri pling dpan dlm mngkritik brbgai kbijakan Pak Harto. Maka Gus Dur & Amien Rais mncul sbgai tokoh utama masyarakat sipil & akhirnya keduanya tampil sbgai Presiden & Ketua MPR. Apakah Habib Rizieq akan jg mnjadi tokoh utama politik nasional Indonesia? Atau hanya mnjdi fenomena sesaat lalu meredup?
Pertanyaan itu wajar, swjar keinginan para pengikut Habib Rizieq spya dia bs mnjdi pmimpin masa dpan. Apakah itu mungkin? Tentu tdk mdah mnjwab prtnyaan itu & trgntung pd bnyak hal. Apkah masyarakat luas bisa mnrima kpemimpinan Habib Rizieq? Warga & tokoh NU bnyak yg mnolak, ttpi mngkin ckup bnyak yg mnrima dgn syarat Habib Rizieq hrus mmprbaiki dirinya.
Habib Rizieq hrus mmprbaiki cara bicara yg trkdang memunculkan kata2 yg bs dianggap mnghina atau mrendahkan orang lain atauh pihak lain. Apakah Habib Rizieq mmpu mmprbaiki dirinya & adakah ksmpatan yg ckup utk itu? Akan mnjadi masalah baginya kalau ucapan2 Habib Rizieq pda masa lalu ditmpilkan kmbli mllui medsos sprti ucapan tntang sila prtma & Pancasila versi Bung Karno, ucapan kasarnya trhdap Gus Dur & tkoh lain.
Saya prnah mnrima Famplet berisi prnyataan FPI yg brnada dukungan trhdap ISIS yg dikluarkan oleh FPI. Hrus sgera ada pernyataan mmbantah atau meralat prnytaan itu. Saya jga prnah mlihat adegan pidato & poster Habib Rizieq yg isinya akan mmprjuangkan NKRI Bersyariah. Pidato itu akan mngundang bnyak reaksi negatif bhkan penolakan trhdap Habib Rizieq.
Bagi saya, istilah "NKRI Bersyariah" mngandung kontradiksi didalamnya. Saat oara pemimpin Islam pd 18 Agustus 1945 setuju utk mnghpus tujuh kata Piagam Jakarta (dgn kwjiban mnjlankan syariat Islam bagi pemeluk2nya), NKRI Bersyariah dlm tingkat UUD sdh kita tinggalkan. Kita bs mmasukkan substansi syariah kedalam UU atau aturan dibwh UU. Contohnya ialah UU Perkawinan, UU Peradilan Agama, UU Perbankan Syariah, UU Zakat dll. Yang dibwh UU ialah Inpres 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.
Ternyata apa yg dimksud Habib Rizieq tentang "NKRI Bersyariah" dlm pnjlasannya usai diperiksa Polda Jawa Barat pd 13 Feb 2017 hmpir sma dgn apa yg saya tlis diatas, pdhal mnrut saya substansi itu tdk tpat kalau kita sebut sbgai "NKRI Bersyariah". Jadi substansinya sama ttpi prsepsi tntang istilah "NKRI Bersyariah" yg brbda. Maka utk mnghndarkan slah pngrtian, sebaiknya Habib Rizieq tdk lgi mnggunakan istilah "NKRI Bersyariah".
(Solahuddin Wahid/Gus Solah, Pengasuh Pesantren Tebuireng)
Terima Kasih Gus Solah ...
No comments:
Post a Comment