Friday, February 17, 2017

FPI Sweeping Gudang Alfamart

KLATEN – Massa Front Pembela Islam (FPI) mendatangi gudang besar PTAlfaria Trijaya di Jl Jogja-Solo, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, untuk mencari terompet berbahan sampul Alquran.
”Di Klaten belum kami temukan, tetapi di daerah lain ditemukan,” jelas Wakil Ketua DPW FPI, Abu Fatih, Selasa (29/12) saat mendatangi gudang besar Alfamart. Massa datang dengan mengendarai mobil dan sepeda motor sekitar pukul 14.00.
Mereka berjumlah sekitar 40 orang, ditemui jajaran manajemen PT Alfaria Trijaya dengan pengawalan ketat aparat keamanan yang dipimpin Kapolres AKBP Langgeng Purnomo. Massa memeriksa semua terompet di gudang, tetapi tidak menemukan yang berbahan sampul Alquran.
Abu Fatih mengatakan, massa yang datang merupakan gabungan perwakilan se-eks Karesidenan Surakarta. Kedatangan mereka untuk mencari terompet kontroversial yang berbahan sampul kitab suci Alquran sebagaimana ditemukan di Kendal.
Namun dari beberapa daerah yang disisir FPI, hanya di Wonogiri dan Sragen ditemukan terompet dimaksud. Di Klaten belum ada, tetapi tidak menutup kemungkinan akan disisir terus. FPI mendapat jaminan dari Polres, yang akan menindak tegas apabila ada kiriman barang semacam itu.
Barang Tarikan
Perwakilan manajemen PT Alfaria Trijaya, Yulius Ari Kristanto menjelalskan, di gudangnya masih ada satu truk terompet. ”Kami tidak menyembunyikan, sudah dilihat sendiri oleh massa dan tidak ditemukan terompet semacam itu,” katanya. Terompet yang ada itu merupakan tarikan dari daerah.
Sebab area wilayah meliputi Jateng Selatan, Jatim, dan DI Yogyakarta, pihak gudang belum bisa menarik seluruh barang. Sejak kasus itu mencuat di Kendal, semua barang yang rawan sudah ditarik. Terompet di gudang Klaten tidak sama dengan yang di Kabupaten Kendal, sebab berbeda distributor.
Selain FPI, Polres Klaten menggencarkan razia sejak hari Senin (28/12) pagi. Hasilnya, polisi menyita 52 terompet berbahan kertas bertuliskan ayat Alquran. Sebanyak 18 buah disita Polres dari sejumlah pedagang di sekitar alun-alun, sedangkan Polsek Kota menyita 34 buah di tempat lain.
”Penjual didata dan dimintai keterangan,” ungkap Kapolres AKBP Langgeng Purnomo. Dari keterangan pedagang jalanan itu, barang didapat dari perajin di Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. Masyarakat diminta tenang dan tidak terprovokasi, sebab Polri sudah bergerak sejak hari Minggu. Apabila menemukan terompet sejenis masyarakat diminta melapor polisi dan tidak berbuat anarkistis. (H34-26)


No comments:

Post a Comment