FPI Online, Megamendung - Dua komunitas Tionghoa yaitu Muslim Tionghoa
Indonesia (MusTi) dan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak),
menyerahkan Piagam Penghargaan anugerah 'Tokoh Indonesia 2016' kepada
Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama
Indonesia (GNPF MUI) Habib Muhammad Rizieq Syihab di Pondok Pesantren
Markaz Syariah di Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/12/2016).
Ketua MusTi, H.M. Jusuf Hamka mengatakan, pemberian penghargaan kepada
Habib Rizieq sebagai Tokoh Nasional 2016 merupakan bentuk apresiasi atas
kepemimpinan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu menjaga Ukhuwah
Islamiyah, Ukhuwah Bashariyah dan Ukhuwah Wathoniyah selama tahun 2016
ini.
Sekaligus, penghargaan atas kepemimpinannya dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia selama berlangsungnya aksi Bela Islam
pada Oktober, November dan Desember lalu.
"Habib Rizieq telah menunjukkan bahwa ia bukan saja seorang ulama Islam
yang berpengaruh. Tapi juga mampu memimpin jutaan umat Islam sehingga
tidak bertindak anarkis saat berunjukrasa membela agamanya yang
dinistakan," ujarnya.
Selama berlangsung aksi Bela Islam, beliau tidak saja mampu
membangkitkan Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), tapi
juga Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan sebangsa) dan Ukhuwah Wathoniyah
(persaudaraan senegara)," piji Jusuf Hamka.
Sikap dan kepemimpinan Habib Rizieq itu, tambah Jusuf Hamka, sekaligus
membuktikan pula bahwa Habib Rizieq adalah seorang yang sangat mencintai
negara dan bangsanya.
"Sikap itu sangat sesuai dengan prinsip dan kaidah Islam yang menyebut
Hubbul Wathon minal Iman. Bahwa cinta pada negara adalah sebagian dari
iman,” ujar Jusuf Hamka lagi.
Ditambahkannya, sebagai seorang ulama yang bisa mempengaruhi jutaan
umat, Habib Rizieq telah mencontohkan bagaimana mestinya seorang
pemimpin memberi keteladanan kepada umatnya tentang kecintaan pada tanah
air, bangsa dan negaranya.
"Ketika jutaan orang berunjukrasa tapi tak ada satu ranting pohon pun
yang patah, itu menunjukkan betapa besar pengaruh Habib pada umat.
Kata-kata beliau didengarkan umat. Dan itulah yang membuat Habib Rizieq
istimewa, beliau pantas menjadi man of the year atau Tokoh Indonesia
2016,” tambah Jusuf Hamka.
Sementara itu Koordinator KomTak, Lieus Sungkharisma menambahkan, saat
berlangsung demo 212 orang-orang Tionghoa merasa takut. "Tapi ada
jaminan dari Habib Rizieq bahwa aksi itu tidak akan menyerempet ke
masalah SARA. Jaminan Habib Rizieq itu terbukti benar," puji Lieus.
sumber : tribunnews

No comments:
Post a Comment