Kegiatan Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) Banten di Kabupaten Lebak, Kamis (5/1) yang melibatkan Komando Distrik Militer (Kodim) Lebak, Banten berbuntut panjang.
Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi langsung bereaksi. Kepala
Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel ARH Mokhamad Desi Ariyanto
menyatakan, Komandan Kodim Lebak Letkol Czi Ubaidillah telah dicopot.
Menurut Ariyanto, berdasarkan pemeriksaan Kodam III/Siliwangi terhadap
Letkol Czi Ubaidillah, ternyata ada kesalahan prosedur dalam kegiatan
pelatihan bela negara itu. Sebab, Ubaidillah tidak melaporkan rencana
kegiatan pelatihan bela negara untuk FPI itu ke Danrem ataupun Pangdam
III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra.
"Oleh karena Pangdam III Siliwangi memutuskan untuk memberikan sanksi
kepada Dandim Lebak yaitu dicopot dari jabatannya dan segera digantikan
oleh pejabat yang baru," kata Desi kepada jpnn.com, Minggu (8/1).
Ariyanto pun mengakui adanya kegiatan pelatihan bela negara oleh Kodim
Lebak itu. Namun, dia menegaskan bahwa seluruh kegiatan latihan tersebut
bukanlah latihan militer. "Tetapi latihan bela negara," tegasnya.
Jebolan Akademi Militer 1995 ini menegaskan, latihan bela negara yang
dilakukan oleh Kodim Lebak tidak melalui prosedur yang berlaku di
lingkungan TNI. Sebab, kegiatan Kodim menggelar latihan bela negara
harus memperoleh persetujuan secara hierarki dari korem dan kodam.
"Dengan adanya kesalahan prosedur tersebut maka akan ada proses lebih
lanjut yang akan diberikan kepada Dansat Kowil (komandan satuan komando
wilayah, red) yang bersangkutan," kata mantan Wadanpusdik Arhanud di
Karangploso, Malang itu. [jpnn]
sumber:dakwahmedia

No comments:
Post a Comment